Jumat, 30 September 2016
Indeks saham Tokyo dibuka turun tertekan penguatan yen
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 30/09/16 - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada Jumat, tertekan penguatan yen dan kekhawatiran Wall Street tentang kondisi keuangan dari Deutsche Bank.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo turun 243,95 poin atau 1,46 persen dari tingkat penutupan Kamis menjadi 16.449,76.
Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama berkurang 23,60 poin atau 1,76 persen menjadi diperdagangkan pada 1.319,65.
Setiap kategori industri pada papan utama utama melemah, dipimpin oleh saham-saham asuransi, keuangan dan sekuritas, sebut Xinhua.
Kamis, 29 September 2016
Rupiah masih punya tenaga menguat
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 29/09/16 - Setelah sempat menguat tajam, Rabu (28/9), rupiah kembali mengalami pelemahan. Pada pasar spot, rupiah loyo di level Rp 12.957 per dollar AS atau melemah sebesar 0,02% dibandingkan hari sebelumnya yang menginjak level Rp 12.955 per dollar AS.
Namun pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) pagi tadi, mata uang Garuda bertengger di level Rp 12.926 atau menguat sebanyak 0,77% dari sehari sebelumnya yang ditutup di level Rp 13.027 per dollar AS.
Meskipun rupiah melemah tipis, Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menilai, ada beberapa faktor yang dapat membantu penguatan rupiah,
Salah satunya, posisi rupiah yang masih jenuh jual (oversold) dan level konsolidasi berada di kisaran bawah.
Selain itu, kondisi dollar Amerika Serikat yang belum terlalu bertenaga setelah bank sentral Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga.
"Karena secara global, The Fed merupakan faktor dominan bagi banyak mata uang, baik major maupun emerging. Meskipun, saat ini beberapa mata uang kawasan Asia sudah tertekan." Kata Wahyu pada Rabu (28/9).
Sedangkan dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas bunga acuan BI 7-day reverse repo rate sebanyak 25 basis poin juga dinilai positif.
"Meski dipotong, suku bunga BI masih tergolong tinggi dan menarik dibandingkan suku bunga negara lain yang rendah, bahkan negatif." Kata Wahyu.
Data ekonomi dalam negeri yang baik seperti cadangan devisa yang bertahan di atas US$ 100 miliar, surplusnya neraca perdagangan, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil menurut wahyu juga dapat menjadi katalis bagi penguatan rupiah.
Rabu, 28 September 2016
Tax amnesty berhasil, lelang SUN laris manis
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 28/09/16 - Katalis positif yang membalut pasar surat utang dalam negeri memicu tingginya minat investor. Terlihat dari total penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (27/9) yang mencapai Rp 19,73 triliun.
Dalam lelang kali ini, pemerintah menyerap total dana Rp 14 triliun, di atas target indikatif yang dipatok Rp 12 triliun. Dana hasil lelang untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Settlement bakal berlangsung pada 29 September 2016.
Sekadar mengingatkan, pada lelang SUN dua pekan sebelumnya Selasa (13/9), pemerintah memenangkan dana Rp 12 triliun dari total penawaran Rp 16,52 triliun.
Desmon Silitonga, Analis PT Capital Asset Management berpendapat, kenaikan penawaran lelang SUN dipicu oleh beberapa katalis positif sejak pekan lalu. Pertama, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atawa The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25% - 0,5% pada pertemuan 20 September 2016 – 21 September 2016.
Kedua, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga BI 7 day reverse repo rate sebesar 25 bps menjadi 5% pada 22 September 2016.
Ketiga, membaiknya performa rupiah di hadapan mata uang Negeri Paman Sam. Di pasar spot pada Selasa (27/9), rupiah menguat 0,66% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 12.955 per dollar AS.
Keempat, keberhasilan kebijakan tax amnesty yang mulai unjuk gigi jelang akhir periode pertama pada September 2016. Hingga Senin (26/9) pukul 22.30 WIB, total deklarasi harta mencapai Rp 1.939 triliun.
Rinciannya, deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp 1.315 triliun dan dekalarasi harta luar negeri sebanyak Rp 526 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 98,7 triliun merupakan dana repatriasi. Pmeerintah telah meraup dana tebusan Rp 46,3 triliun.
Menurut Desmon, tawaran yield oleh investor cukup moderat, sesuai dengan pergerakan di pasar sekunder. Makanya pemerintah memanfaatkan momentum tersebut dengan menyerap dana di atas target indikatif.
Selasa, 27 September 2016
Yen Menanjak Terdongkrak Risalah BoJ Dorong Pelonggaran
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 27/09/16 - Yen menguat di Asia pada Selasa pagi, dalam pelemahan awal, setelah risalah pertemuan Juli Bank of Japan menyarankan dorongan untuk pelonggaran lebih lanjut dan investor menunggu hasil debat pertama antara dua kandidat utama pemilihan presiden AS.
USD/JPY berpindah ke 100,15, turun 0,18%, sedangkan AUD/USD diperdagangkan pada 0,7620, turun 0,21%.
Di Jepang, indeks harga layanan korporat bulan Agustus naik 0,2% tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diharapkan. Bank of Japan juga merilis rilis dari pertemuan kebijakan moneter bulan Juli yang melihat dorongan kebijakan yang lebih longgar.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,05% ke 95,26.
Pelaku pasar juga melihat ke depan ke debat Presiden AS yang sangat-diantisipasi antara Hillary Clinton dan Donald Trump, dijadwalkan pada hari ini.
Semalam, dolar masih luas lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada Senin, meskipun data menunjukkan bahwa AS penjualan rumah baru turun kurang dari yang diharapkan bulan lalu, karena keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve terus membebani greenback.
Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan rumah baru turun 7,6% ke 609.000 unit bulan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 8,8% menjadi 600.000.
Penjualan rumah baru pada bulan Juli direvisi naik ke 659.000 unit dari sebelumnya dilaporkan 654.000 unit.
Sementara itu, pasar masih belum pulih dari keputusan Fed untuk meninggalkan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakan Rabu lalu, meskipun mengisyaratkan bahwa kenaikan bisa datang pada bulan Desember jika pasar tenaga kerja terus membaik.
Yen menguat setelah Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral tetap siap untuk menggunakan setiap alat yang tersedia untuk mencapai target inflasi 2%, termasuk langkah-langkah stimulus tambahan. BoJ membuat pergeseran yang tak terduga di pekan lalu untuk menargetkan suku bunga obligasi pemerintah.
Senin, 26 September 2016
Poundsterling masih perkasa dari loonie
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 26/09/16 - Mata uang poundsterling unjuk gigi di hadapan CAD. Mengutip
Bloomberg, Jumat (23/9) pasangan GBP/CAD menguat tipis 0,02% ke level
1,7062 dibanding sehari sebelumnya.
Anthonius Edyson, Time Analysts PT Astronacci International Futures mengatakan, Inggris merilis data inflasi bulan Agustus yang masih stagnan di level 0,6% secara year on year. Data tersebut menjadi beban pada laju sterling di hadapan CAD. "Ekonomi Inggris masih tergolong stagnan dan belum ada sentimen yang mempercepat laju perekonomian," paparnya.
Meski demikian, GBP masih menguat terhadap dollar Kanada lantaran tertekan data ekonomi Kanada yang mengecewakan. Inflasi Kanada bulan Agustus tetap di level 0,0% serta di bawah proyeksi sebesar 0,2%. "Inflasi Kanada membuat pasangan GBP/CAD sedikit menguat, tetapi tren tetap bearish," lanjut Edyson.
Peluang koreksi GBP/CAD dapat terjadi di awal pekan mengingat sepinya sentimen, baik dari Inggris maupun Kanada. Edyson merekomendasikan sell on strength untuk pasangan GBP/CAD
Anthonius Edyson, Time Analysts PT Astronacci International Futures mengatakan, Inggris merilis data inflasi bulan Agustus yang masih stagnan di level 0,6% secara year on year. Data tersebut menjadi beban pada laju sterling di hadapan CAD. "Ekonomi Inggris masih tergolong stagnan dan belum ada sentimen yang mempercepat laju perekonomian," paparnya.
Meski demikian, GBP masih menguat terhadap dollar Kanada lantaran tertekan data ekonomi Kanada yang mengecewakan. Inflasi Kanada bulan Agustus tetap di level 0,0% serta di bawah proyeksi sebesar 0,2%. "Inflasi Kanada membuat pasangan GBP/CAD sedikit menguat, tetapi tren tetap bearish," lanjut Edyson.
Peluang koreksi GBP/CAD dapat terjadi di awal pekan mengingat sepinya sentimen, baik dari Inggris maupun Kanada. Edyson merekomendasikan sell on strength untuk pasangan GBP/CAD
Jumat, 23 September 2016
Forex - USD/JPY naik selama masa dagang Asia
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 23/09/16 - Dolar AS lebih tinggi terhadap Yen Jepang pada Jumat.USD/JPY diperdagangkan pada 100.94, naik 0.19% pada waktu penulisan.
Pasangan ini kemungkinan akan menemui support pada 100.10, Kamis’terendah dan resistance pada 102.81, Rabu’tertinggi.
Sementara itu, Dolar AS naik terhadap Euro dan turun terhadap Pound Inggris, dengan EUR/USD berkurang 0.03% mencapai 1.1205 dan GBP/USD meningkat 0.05% ke 1.3081
Pasangan ini kemungkinan akan menemui support pada 100.10, Kamis’terendah dan resistance pada 102.81, Rabu’tertinggi.
Sementara itu, Dolar AS naik terhadap Euro dan turun terhadap Pound Inggris, dengan EUR/USD berkurang 0.03% mencapai 1.1205 dan GBP/USD meningkat 0.05% ke 1.3081
Kamis, 22 September 2016
BEI bekerja sama dengan bursa efek dunia
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 22/09/16 - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan kerja sama dengan sejumlah
Bursa Efek dunia dalam rangka meningkatkan likuiditas serta
memperkenalkan industri pasar modal domestik.
"Ada kemungkinan kerja sama dengan Bursa Efek Malaysia (Kuala Lumpur Stock Exchange/KLSE) dan New York Stock Exchange (NYSE)," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dengan Bursa Efek Malaysia, pihaknya sedang melakukan diskusi dalam hal transaksi efek lintas negara yang diharapkan dapat mendorong frekuensi transaksi perdagangan di dalam negeri.
"Prinsipnya adalah crossing transaksi dimungkinkan. Kita akan mencari 10 saham di sini (BEI) dan 10 saham di sana (KLSE) kemungkinan diperdagangkan di negara masing-masing, teknisnya lagi dicari," katanya.
Kendati demikian, Dia mengakui dalam penerapannya masih ada beberapa kendala pada peraturan di masing-masing negara yang belum memungkinkan hal itu terjadi.
"Memang, persoalannya harmonisasi daripada peraturan saja. Contohnya Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT). Namun, semua masih bisa dibicarakan," katanya.
Selain itu, lanjut Tito Sulistio, kerja sama dengan New York Stock Exchange. Rencananya, pada tanggal 24 s.d. 25 September pihaknya bersama dengan 10 hingga 15 perusahaan tercatat melakukan studi banding ke Amerika Serikat.
"Kita akan ke sana (AS) untuk belajar cross listing, seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) agar lebih banyak dikenal karena ada banyak investor Amerika Serikat yang hanya boleh investasi di negaranya.
"Ada kemungkinan kerja sama dengan Bursa Efek Malaysia (Kuala Lumpur Stock Exchange/KLSE) dan New York Stock Exchange (NYSE)," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dengan Bursa Efek Malaysia, pihaknya sedang melakukan diskusi dalam hal transaksi efek lintas negara yang diharapkan dapat mendorong frekuensi transaksi perdagangan di dalam negeri.
"Prinsipnya adalah crossing transaksi dimungkinkan. Kita akan mencari 10 saham di sini (BEI) dan 10 saham di sana (KLSE) kemungkinan diperdagangkan di negara masing-masing, teknisnya lagi dicari," katanya.
Kendati demikian, Dia mengakui dalam penerapannya masih ada beberapa kendala pada peraturan di masing-masing negara yang belum memungkinkan hal itu terjadi.
"Memang, persoalannya harmonisasi daripada peraturan saja. Contohnya Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT). Namun, semua masih bisa dibicarakan," katanya.
Selain itu, lanjut Tito Sulistio, kerja sama dengan New York Stock Exchange. Rencananya, pada tanggal 24 s.d. 25 September pihaknya bersama dengan 10 hingga 15 perusahaan tercatat melakukan studi banding ke Amerika Serikat.
"Kita akan ke sana (AS) untuk belajar cross listing, seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) agar lebih banyak dikenal karena ada banyak investor Amerika Serikat yang hanya boleh investasi di negaranya.
Rabu, 21 September 2016
BoJ Ungkap Tujuan Kebijakan Baru, Yen Terperosok Tajam
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 21/09/16 - Yen melemah tajam setelah bank sentral meluncurkan Jepang perubahan kebijakan pada hari Rabu yang menunjukkan usaha baru yang drastis untuk memacu inflasi.
USD/JPY berpindah ke 102,53, naik 0,82%, sedangkan AUD/USD diperdagangkan pada 0,7546, turun 0,13%.
Bank of Japan meluncurkan perubahan kompleks kerangka kebijakannya dengan menetapkan target suku bunga jangka panjang dengan mempertahankan ¥80 triliun aset rencana pembelian, tetapi secara drastis menggunakannya lagi sebagai bagian dari tujuan perubahan ekspektasi inflasi.
Sebelumnya, Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan ¥19 miliar untuk bulan Agustus, banyak hilang surplus diharapkan dari ¥ 202 miliar, dengan impor turun 17,3%, hanya malu dari drop 17,8% dilihat, dan ekspor merosot 9,6%, dibandingkan dengan penurunan 4,8% tahun ke tahun diharapkan.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,25% ke 96,21 setelah pengumuman BoJ.
Semalam, dolar tetap stabil terhadap mata uang utama lainnya dalam perdagangan yang tenang, setelah rilis data sektor perumahan AS yang negatif dengan investor tetap berhati-hati menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve dan Bank of Jepang pada hari Rabu.
Departemen Perdagangan AS mengatakan perumahan dimulai turun 5,8% ke 1.142 juta unit bulan lalu dari jumlah bulan Juli sebesar 1.212 juta unit. Para analis telah memperkirakan penurunan 1,7% pada bulan Agustus.
Sementara itu, jumlah izin bangunan dirilis menurun 0,4% menjadi 1.139 juta unit dari 1.144 juta. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan 2,5% menjadi 1.170 juta unit pada bulan Agustus.
Investor tetap berhati-hati terhadap dolar AS menjelang pertemuan kebijakan bulanan Fed, dimulai Selasa kemarin, di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung atas kemungkinan kenaikan suku bunga. Perangkat Monitor Suku Bunga Fed Investing.com menunjukkan ekspektasi pasar 15% untuk kenaikan suku bunga.
Senin, 19 September 2016
Dolar Tak Beranjak Pasar Masih Olah Data AS
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 19/09/16 - Dolar hampir tidak berubah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat,
dengan pasar terus mencerna data AS yang buruk di hari Kamis dan juga
memantau laporan harga konsumen dan sentimen konsumen malam ini.
EUR/USD tetap stabil di 1,1238.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis bahwa penjualan ritel turun 0,3% pada bulan Agustus, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 0,1%. Ini merupakan penurunan pertama dalam lima bulan.
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal naik kurang dari yang diperkirakan pekan lalu, mengarah pada pengetatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Namun Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa harga produsen AS mendatar pada bulan Agustus.
Data menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan menetapkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya, yang dijadwalkan pada 20-21 September.
GBP/USD sedikit berubah di 1,3229.
Sementara itu, USD/JPY tetap stabil diperdagangkan pada 102,06.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, stabil di 95,33.www.kontakp.com
EUR/USD tetap stabil di 1,1238.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis bahwa penjualan ritel turun 0,3% pada bulan Agustus, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 0,1%. Ini merupakan penurunan pertama dalam lima bulan.
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal naik kurang dari yang diperkirakan pekan lalu, mengarah pada pengetatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Namun Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa harga produsen AS mendatar pada bulan Agustus.
Data menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan menetapkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya, yang dijadwalkan pada 20-21 September.
GBP/USD sedikit berubah di 1,3229.
Sementara itu, USD/JPY tetap stabil diperdagangkan pada 102,06.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, stabil di 95,33.www.kontakp.com
Jumat, 16 September 2016
Indeks BEI dibuka naik 14,71 poin
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 16/09/2016 - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka naik 14,71 poin atau 0,29 persen menjadi 5.160,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 3,69 poin (0,42 persen) menjadi 885,07.
“Faktor teknikal mendorong indeks BEI bergerak menguat, sebagian pemodal mulai melakukan akumulasi beli meski relatif terbatas,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. Tekanan pada saham-saham di dalam negeri dalam beberapa terakhir, menurut dia, telah memicu sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli secara selektif.
Selain itu, ia melanjutkan, pelaku pasar masih memantau hasil pencapaian dana tebusan program amnesti pajak pemerintah.
Ia menambahkan bahwa fokus pasar juga masih tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.
“Pelaku pasar diharapkan tetap waspada di tengah sentimen yang belum kondusif,” katanya.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan hari ini Badan Pusat Statistik dijadwalkan merilis data neraca perdagangan, yang diperkirakan surplus.
“Jika neraca perdagangan Indonesia hasilnya di atas ekspektasi pasar, potensi IHSG bergerak di area positif kembali terbuka,” katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 55,31 poin (0,24 persen) ke level 23.245,95; indeks Nikkei turun 217,06 poin (1,31 persen) ke level 16.397,18; dan Straits Times melemah 15,61 poin (0,58 persen) posisi 2.793,21
“Faktor teknikal mendorong indeks BEI bergerak menguat, sebagian pemodal mulai melakukan akumulasi beli meski relatif terbatas,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. Tekanan pada saham-saham di dalam negeri dalam beberapa terakhir, menurut dia, telah memicu sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli secara selektif.
Selain itu, ia melanjutkan, pelaku pasar masih memantau hasil pencapaian dana tebusan program amnesti pajak pemerintah.
Ia menambahkan bahwa fokus pasar juga masih tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.
“Pelaku pasar diharapkan tetap waspada di tengah sentimen yang belum kondusif,” katanya.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan hari ini Badan Pusat Statistik dijadwalkan merilis data neraca perdagangan, yang diperkirakan surplus.
“Jika neraca perdagangan Indonesia hasilnya di atas ekspektasi pasar, potensi IHSG bergerak di area positif kembali terbuka,” katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 55,31 poin (0,24 persen) ke level 23.245,95; indeks Nikkei turun 217,06 poin (1,31 persen) ke level 16.397,18; dan Straits Times melemah 15,61 poin (0,58 persen) posisi 2.793,21
Kamis, 15 September 2016
Bursa Asia Merosot Imbas Harga Minyak
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 15/09/16 – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Harga minyak dan ebijakan bank sentral global terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve soal suku bunga masih membayangi bursa Asia.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik turun 0,6 persen pada pukul 09.17 waktu Tokyo. Indeks saham Jepang Topix merosot 0,5 persen. Indeks saham Australia sedikit berubah. Indeks saham Selandia Baru/NZX 50 turun dalam lima sesi perdagangan.
Bursa Asia cenderung tertekan ini imbas dari bursa saham AS alami posisi terendah dalam dua bulan. Sementara itu, dolar AS cenderung menguat ke level tertinggi dalam dua bulan ini.
Volatilitas yang terjadi di bursa saham seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral. Menurut Bank of America Corp, bank sentral mempertimbangkan memberikan stimulus untuk meningkatkan dana tunai oleh investor.
Selain itu, investor juga mencari posisi aman menjelang pertemuan bank sentral Jepang dan the Fed pada pekan depan.
“Investor disadarkan dengan valuasi tinggi, dan suku bunga rendah tidak akan terjadi selamanya. Selain itu, ada banyak risiko jelang pemilihan AS, beberapa pertemuan bank sentral, dan harga minyak masih bergejolak. Pasar menjadi bahaya ketika tergantung pada dukungan bank sentral,” ujar Mark Lister, Head of Private Wealth Research Craighs Investment Partners, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (14/9/2016).
Volatilitas pun terjadi di seluruh bursa saham global. Hal ini ditunjukkan dengan indeks saham MSCI All Country melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan Juli.
“Sentimen bank sentral pengaruhi pasar, tidak hanya di AS tetapi secara global. Itulah kekuatan yang mendominasi di semua aset investasi,” ujar Bret Chesney, Senior Portfolio Manager Alpine Partners.
Di pasar uang, indeks dollar Bloomberg sedikit berubah setelah naik 0,7 persen pada perdagangan Selasa pekan ini. Sedangkan yen melemah 0,2 persen dan ringgit merosot 0,7 persen.
Tak hanya kebijakan bank sentral AS, harga minyak juga turut menekan bursa Asia. Hal itu mengingat harga minyak berada di kisaran US$ 45 per barel.
Di perdagangan Asia, harga minyak naik 0,7 persen menjadi US$ 45,21 per barel usai melemah 3 persen. Berdasarkan data, stok minyak AS naik 1,44 juta barel pada pekan lalu sehingga menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap pasokan global yang berlebih. Badan Energi Internasional pun memperkirakan pasokan minyak berlebih berlanjut pada 2017.
Langganan:
Postingan (Atom)