PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 22/09/16 - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan kerja sama dengan sejumlah
Bursa Efek dunia dalam rangka meningkatkan likuiditas serta
memperkenalkan industri pasar modal domestik.
"Ada kemungkinan kerja sama dengan Bursa Efek Malaysia (Kuala Lumpur Stock Exchange/KLSE) dan New York Stock Exchange (NYSE)," ujar
Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dengan Bursa Efek Malaysia, pihaknya sedang
melakukan diskusi dalam hal transaksi efek lintas negara yang diharapkan
dapat mendorong frekuensi transaksi perdagangan di dalam negeri.
"Prinsipnya adalah crossing transaksi dimungkinkan. Kita akan
mencari 10 saham di sini (BEI) dan 10 saham di sana (KLSE) kemungkinan
diperdagangkan di negara masing-masing, teknisnya lagi dicari," katanya.
Kendati demikian, Dia mengakui dalam penerapannya masih ada
beberapa kendala pada peraturan di masing-masing negara yang belum
memungkinkan hal itu terjadi.
"Memang, persoalannya harmonisasi daripada peraturan saja.
Contohnya Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT). Namun, semua masih bisa
dibicarakan," katanya.
Selain itu, lanjut Tito Sulistio, kerja sama dengan New York Stock
Exchange. Rencananya, pada tanggal 24 s.d. 25 September pihaknya bersama
dengan 10 hingga 15 perusahaan tercatat melakukan studi banding ke
Amerika Serikat.
"Kita akan ke sana (AS) untuk belajar cross listing, seperti PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) agar lebih banyak dikenal karena
ada banyak investor Amerika Serikat yang hanya boleh investasi di
negaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar