PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 30/11/2016 - Penjualan Datsun Go+, selaku pionir mobil murah ramah lingkungan (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang, turun pada Oktober 2016 seiring kehadirannya kembar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Data
penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
memperlihatkan bahwa pada Oktober 2016, Datsun hanya mampu menjual Go+
sebanyak 27 unit saja alias turun sebesar 93 persen dibandingkan 403
unit yang terjual pada September 2016.
Penurunan
performa penjualan Go+ bukan hal baru sebetulnya, mengingat hal itu
terjadi sekurang-kurangnya dalam empat bulan terakhir sejak Juli 2016
atau sebulan jelang peluncuran Calya dan Sigra.
Sepanjang
semester pertama 2016, Go+ memiliki rata-rata penjualan 2.097,5 unit
per bulan dengan puncak performa pada Juni 2016 yang mampu mencapai
angka 2.496 unit.
Namun kepastian kehadiran
Calya dan Sigra, segera menggoyang penjualan Go+ yang tergelincir 36
persen ke angka 1.600 unit pada Juli 2016.
Kemudian
penurunan seakan menjadi hal wajar yang dihadapi Go+ pada bulan-bulan
berikutnya, yakni merosot 70 persen menjadi 403 unit pada September 2016
dan tergerus habis sebanyak 93 persen menjadi 27 unit pada Oktober
2016.
Di tengah senjakala penjualan Go+, Calya
dan Sigra sama-sama mencatatkan kenaikan pada Oktober 2016, setelah
keduanya sempat melambat di September 2016.
Calya
terjual 9.286 unit atau naik 5 persen dibandingkan 8.832 unit pada
Oktober 2016, sedangkan Sigra mengalami kenaikan 10 persen menjadi 6.309
unit pada September 2016 dibandingkan 5.721 unit pada bulan sebelumnya.
Gerogoti pasar Low MPV
Si
kembar Calya-Sigra memang salah satu mobil yang cukup sensasional dan
cukup ditunggu-tunggu oleh pelanggan pengguna kendaraan bermotor roda
empat di Indonesia.
Hal itu terlihat dengan
angka penjualan sebanyak 2.293 unit untuk Calya dan 2.014 unit bagi
Sigra pada Juli 2016, meski keduanya baru secara resmi diperkenalkan ke
masyarakat pada Agustus 2016.
Padahal Juli 2016, merupakan momentum penurunan penjualan pasar otomotif lantaran bertepatan dengan seusai Lebaran.
Namun
boleh jadi, pembukaan pemesanan Calya-Sigra juga turut menjadi faktor
lain yang menyebabkan hal itu terjadi termasuk di segmen Low MPV, yang
jatuh ke angka 12.312 unit pada Juli 2016 alias turun 49 persen dari
24.116 unit pada Juni 2016.
Belakangan pasar
Low MPV mulai pulih dan mencapai 19.158 unit pada Oktober 2016, yang
hanya terpaut sedikit dari titik volume terendah semester pertama 2016
yakni di Januari dengan volume 19.035 unit.
Pasar Low MPV Oktober 2016 tersebut naik sekira 8 persen dibandingkan 17.709 unit yang terjual pada September 2016.
Penetrasi
pasar nan agresif dari Calya-Sigra, berbarengan dengan pemulihan tak
optimal dari pasar Low MPV yang sepanjang Januari-Oktober 2016 telah
mencapai 205.423 unit atau turun 7 persen dari 221.019 unit pada periode
serupa tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar